Berikut lasan utama banyak negara di dunia memilih sistem demokrasi tidak langsung dalam pembuatan kebijakan negara:
- Rakyat menjalankan pemerintahan melalui wakil-wakil rakyat yang telah dipilih melalui proses pemilihan umum.
- Kedaulatan atau kekuasaan tertinggi tetap pada rakyat, hanya saja rakyat diwakili oleh orang-orang yang duduk di lembaga-lembaga negara.
- Pengambilan atau penentuan keputusan yang mementingkan rakyat dapat dilakukan dengan cara diwakili oleh orang-orang yang telah dipilih sendiri oleh rakyat.
- Pembahasan, perumusan dan pemutusan berbagai masalah kenegaraan yang menyangkut kepentingan rakyat dilakukan oleh wakil-wakil rakyat.
- Dalam demokrasi tidak langsung, para wakil rakyat tersebut duduk dilembaga-lembaga yang berdasarkan Trias Politika, yakni lembaga legislatif, lembaga yudikatif dan lembaga eksekutif.
- Dalam demokrasi tidak langsung, para wakil rakyat menjalankan kewajibannya dengan tetap diawasi oleh rakyat.
- Terkadang kegiatan pemerintahan tidak bersifat transparan dan menyebabakan rakyat bertanya-tanya.
- Wakil rakyat yang memiliki kedudukan tinggi, contohnya presiden, memiliki kewenangan untuk menunjuk pejabat-pejabat yang akan mengisi beberapa posisi di dalam pemerintahan, contohnya seperti menteri-menteri dalam kabinet kerja.
- Wakil-wakil rakyat yang dipilih oleh rakyat memiliki masa jabatan yang jika nantinya telah habis akan dilakukan pemilihan kembali oleh rakyat.
- Wakil-wakil yang dipilih oleh rakyat harus menyampaikan aspirasi rakyat dalam pembahasan parlemen pemerintahan.