VAR: Mengapa Diterapkan dalam Pertandingan Sepakbola?. Video Assistant Referee (VAR) adalah sebuah alat bantu wasit yang berfungsi untuk mengoreksi keputusan wasit dengan menggunakan rekaman video. Tujuan utama penggunaan VAR dalam pertandingan sepakbola adalah meminimalisir kesalahan pengambilan keputusan yang disebabkan oleh human error.
VAR ditulis ke dalam Laws of The Game sepakbola oleh International Football Association Board (IFAB) pada tahun 2018 lalu. Penerapan teknologi ini di dalam sebuah pertandingan resmi terjadi pada ajang Piala Dunia tahun 2018. Kala itu, sempat terjadi pro dan kontra terkait penggunaan teknologi VAR di dunia sepakbola. Sampai sekarang hal itu pun masih terjadi meski intensitasnya sudah tidak setinggi di awal. simak juga artikel menarik lainnya tentang forum kesehatan
VAR |
Ada tiga skenario penggunaan VAR di lapangan:
- Keputusan dianulir setelah mendapat saran dari VAR
- Wasit melihat tayangan ulang secara langsung (On-field Review)
- Wasit memilih untuk mengabaikan saran yang diberi oleh VAR
Sebuah keputusan dapat secara umum ditentukan tanpa OFR (On-Field Review) ketika berkaitan dengan fakta. Misalnya, keputusan offside dan pelanggaran terjadi di dalam atau di luar kotak penalti. Dua hal ini dapat diputuskan oleh VAR tanpa wasit perlu melihat tayangan ulang.
OFR harus dilakukan apabila terdapat kejadian yang harus diputuskan atau membutuhkan peninjauan ulang. Misalnya, apakah pelanggaran terjadi di tempat pertama atau apakah kartu merah layak diberikan atau tidak. Dalam semua kasus, keputusan tetap berada di tangan wasit dan mereka punya pilihan untuk mengabaikan saran dari VAR.
Istilah dalam VAR
Ada beberapa aturan teknis dan abreviasi yang digunakan dalam sistem VAR, yaitu:
- Check – Proses di mana VAR secara otomatis menginspeksi semua keputusan yang bisa ditinjau. Check akan menghasilkan keputusan berupa konfirmasi keputusan di lapangan, merubah keputusan yang terkait fakta di lapangan (misalnya offside/tidak offside) atau merekomendasikan wasit untuk melakukan OFR.
- Clear and Obvious Error – Kesalahan pemberian keputusan yang tidak bisa dielakan lagi. Keputusan semacam ini harus dibatalkan setelah peninjauan.
- OFR (On-Field Review) – Proses peninjauan dengan mengikuti rekomendasi tim VAR. Digunakan di mana kesalahan yang jelas yang mungkin dibuat berdasarkan keputusan subjektif.
- RO (Replay Operator) – Ini adalah wasit yang bekerja untuk membantu wasit VAR dengan mengatur siaran dan menemukan sudut terbaik yang akan membantu memperoleh keputusan tepat.
- RRA (Referee Review Area) – Area di mana OFR akan dilakukan, terletak di samping lapangan dan harus steril dari orang selain wasit.
Kritik Terhadap VAR
Sebuah inovasi pasti akan menghadirkan pro dan kontra. Penggunaan VAR pada awalnya mengundang begitu banyak komentar negatif. Bahkan, beberapa pihak menyebut penggunaan teknologi ini akan merusak seni sepakbola.
Setelah beberapa tahun diterapkan, banyak pihak yang merasa terbantu dengan adanya VAR. Sebab, pada faktanya keputusan-keputusan kontroversial wasit sudah jarang didengar. Sebaliknya, VAR sampai saat ini berperan cukup besar. Layaknya situs W88 yang selalu adil dalam tiap taruhan, VAR pun telah membawa pertandingan sepakbola berjalan seadil-adilnya.
Sejumlah masukan diberikan oleh beberapa tokoh sepakbola dunia, salah satunya adalah mantan wasit asal Italia, Pierluigi Collina. Ia berharap VAR tidak hanya menampilkan video, tetapi juga audio yang memperdengarkan percakapan antara wasit VAR dengan wasit di lapangan. Dengan demikian, semua informasi terbuka dan dapat diakses siapa saja.
Terlepas dari pro dan kontra penggunaan VAR, kita harus memahami bahwa tujuan awal penggunaan teknologi ini adalah membantu kerja wasit di atas lapangan. Realitanya, sejumlah keputusan penting sudah pernah dibuat oleh sang pengadil melalui bantuan teknologi VAR.
Penutup
Mau tidak mau kita harus menerima bahwa
VAR itu sangat membantu para wasit. Memang ada kekurangannya, tapi jika melihat
manfaatnya, teknologi ini sangat layak untuk berada di atas lapangan. Tim-tim
yang merasa dirugikan tentu akan berpikir negatif, sementara ketika mereka
diuntungkan akan menganggap VAR sangat membantu.