Rumah aman atau safe house, merupakan rumah yang dianggap aman untuk menjadi tempat tinggal. Rumah ini bisa menjadi tempat yang aman sebagai bagi orang atau kelompok yang sedang dalam situasi yang berbahaya.
Sehingga untuk keamanannya, maka bisa tinggal di safe house yang mempunyai lingkungan dan juga fasilitas yang mendukung agar bisa tetap aman. Safe house tersebut mempunyai pengamanan tertentu dan merupakan rumah sementara yang bisa di tinggali dalam periode waktu tertentu.
Fungsi dari rumah aman sendiri banyak sekali yang bisa fokus untuk melindungi dan memberikan perlindungan dari kejadian tertentu. Salah satu safe house yang bisa dipunyai adalah safe house bagi anak yang mengalami korban kekerasan.
Anak merupakan seseorang yang paling rentan karena masih lemah dan juga tidak mempunyai kuasa. Sehingga hal tersebut membuat anak menjadi korban paling mudah yang bisa mendapatkan kekerasan. Jenis kekerasan yang dialami anak juga beragam. Salah satunya adalah kekerasan seksual yang bisa dialami oleh anak di berbagai daerah.
Salah satu donasi anak yang fokus untuk korban kekerasan seksual anak tersebut adalah upaya untuk mempunyai safe house bagi anak korban kekerasan yang harus mendapatkan rumah tinggal yang aman. Wahana Visi Indonesia menggalang dana atau membuka open donasi yang bisa mengandalkan bantuan masyarakat untuk membuat safe house.
Pembangunan safe house tersebut akan dilakukan di daerah Kalimantan Barat, tepatnya di Landak yang mempunyai kasus kekerasan seksual yang kiat meningkat. Dengan melihat data tersebut, upaya untuk membuat safe house bagi anak menjadi hal yang sangat realistis untuk dapat membantu anak di daerah tersebut.
Sama seperti ketika memberikan kata kata untuk donasi anak yatim dan juga pemberian sumbangan lainnya, Anda bisa memberikan harapan saat melakukan donasi untuk membantu pembangunan safe house untuk anak korban kekerasan seksual sehingga mempunyai tempat tinggal dan lingkungan yang aman.
Segera donasi untuk membangun safe house tersebut lewat Wahana
Visi Indonesia, sebagai langkah penanganan hingga bisa menjadi pencegahan
kekerasan yang bisa menimpa anak.
